Masuk wiayah zona hijau tidak menyurutkan semangat partisipan kader dalam menuntaskan tugasnya, SSR TB HIV Care ‘Aisyiyah Lampung Timur adakan Monev pada kuartal kedua semester 1 tahun 2020.
Pelaksanaan monev SSR TB HIV Care ‘Aisyiyah Lampung Timur ini di laksanakan selama dua hari untuk membatasi jumlah peserta guna terapkan protokol kesehatan, hari pertama sukses di laksanakan di Taman Purbakala Raharjo Sekampung Udik Lampung Timur dengan melibatkan 4 kecamatan yaitu bumi agung, marga tiga, sekampung udik, marga sekampung dihadiri oleh 21 Kader dan 1 peserta dari puskesmas.
Sementara dihari kedua dilaksanakan di SMA Muhammadiyah 1 Pekalongan dengan melibatkan 21 Kader dari 5 kecamatan yaitu pekalongan, batanghari nuban, raman utara, purbolinggo dan way bungur dan 1 peserta dari puskesmas.
Meiwan Fatoni Koordinator SSR TB HIV Care ‘Aisyiyah Lampung Timur dalam sambutannya menyampaikan pentingnya optimalisasi penggunaan media online dalam melakukan penginputan data pasien terlebih ditengah pandemi, namun dalam hal ini optimalisasi tersebut belum dapat dimaksimalkan guna kebutuhan input laporan karna terkendala pada SDM dan fasilitas smartphone setiap kader, dengan kendala tersebut Meiwan pun menegaskan untuk tetap menjaga komunikasi dengan pihak-pihak yang dapat mendukung program apapun keterbatasannya.
“Saya berharap teman-teman kader mampu bekerjasama dan berkordinasi dengan perangkat desa dalam menangani penyakit TBC terlebih ditengah pandemi seperti ini”, tutur meiwan.
Berbeda halnya dengan Dian Sugianto Staf Monev Spesialist SR TB HIV Care ‘Aisyiyah Lampung yang menerangkan soal data capaian.
“Lampung Timur sendiri masuk urutan target terbesar ke 3 dari 10 kabupaten di lampung maka kader harus terus berperan aktif dalam pencarian terduga TBC walaupun ada pembatasan pengiriman dahak karna pandemi covid19” kata dian.
Sudiyanto koordinator SR TB HIV Care ‘Aisyiyah Lampung menegaskan pentingnya menjaga keselamatan kerja ditengah pandemi dengan memperhatikan protokol kesehatan.
“Harap dipastikan pemeriksaan suspek pasien tbc bukan dari PDP atau ODP meskipun Lampung Timur masuk wilayah zona hijau atau pastikan menghindari kerumunan di puskesmas dan selalu gunakan protokol kesehatan”, tutur sudiyanto.
Selaras dengan hal tersebut Syahroni selaku kasi pengendalian dan pemberantasan penyakit (P2P) menyampaikan pentingnya menerapkan protokol kesehatan saat bertugas dilapangan.
“Seharusnya angka kasus tuberculosis semakin menurun mengingat hari ini masyarakat sadar akan pentingnya menjaga kesehatan, banyak yg sadar memakai masker, cuci tangan dan lain sebagainya” tutup syahroni.
Pringsewu-Inisiatif Lampung Sehat adakan kegiatan Workshop Pertemuan Kemitraan Komunitas Dengan Pemangku Kepentingan Dalam Memperkuat Jejering…
Bandarlampung, Pada Rabu, 19 Januari 2022 menjadi awal dimulainya kegiatan berbagi nutrisi tambahan untuk pasien…
Bandar Lampung – Principal Recipient Komunitas Penabulu-STPI Gelar Supervisi ke SR Inisiatif Lampung Sehat (ILS),…
Bandar Lampung – Inisiatif Lampung Sehat (ILS) gelar Kick Off Program UMKM Berbasis Kader Kesehatan…
Bandar Lampung - Principal Recipient (PR) Konsorsium Komunitas Penabulu-STPI sebagai pelaksana Pogram Eliminasi Tuberkulosis gelar…
BandarLampung – Sub Recepient (SR) TB Inisiatif Lampung Sehat (ILS) Provinsi Lampung Gelar Training and…