Dalam rangka melawan covid19 yang sedang mewabah, beberapa Kader TBC kabupaten Tulang bawang barat ikut terlibat dalam penggulangan di desanya, dengan cara mendata dan melaporkan para pendatang dan menjaga posko covid19 didaerah masing-masing.
Bu jumilah begitu beliau di panggil, dengan usia yang sudah tidak muda lagi 60 tahun beliau masih ikut serta dalam menjaga posko covid , jadwal beliau adalah setiap hari sabtu, berjaga di desa jaya murni kecamatan gunung agung tugas selama piket adalah membantu melakukan cek suhu tubuh, pendataan, melakukan penyemprotan kendaraan dengan disinfektan dan melakukan edukasi tentang pentingnya isolasi 14 hari bagi pendatang terutama daerah zona merah seperti Jakarta dan bogor.
Didesa jaya murni Isolasi awalnya dilakukan di gedung posyandu, namun banyak yang menolak sehingga isolasi dilakukan secara mandiri di rumah masing- masing dengan perjanjian dan tanda tangan diatas materai kalaupun melangar dengan keluar rumah sebelum masa isolasi selesai akan langsung di bawa kepolsek, Berbeda dengan ibu candra (46 tahun) yang mendapat jadwal untuk jaga posko covid 19 karena beliau adalah ketua RT desa mulyo jadi kecamatan gunung terang, beliau piket seminggu 2 kali yaitu setiap hari kamis dan selasa tugas utamanya adalah melakukan pendataan pengecekan suhu Tubuh dan penyuluhan covid 19.
Isolasi di desa mulyo jadi dilakukan bagi pendatang dari luar provinsi yang dinyatakan sebagai zona merah, Dilakukan di balai tiyuh dengan pemenuhan kebutuhan dilakukan oleh tiyuh, Sedangkan pendatang dari luar kecamatan yang ada kasus covidnya dilakukan secara mandiri di rumah masing-masing, Jumlah pendatang yang di isolasi di balai tiyuh ada 6 orang yang berasal dari Palembang dan Jakarta.