Community TB-HIV Care Situs Resmi Community TB-HIV Care
Bandar Lampung – Awali implementasi program penanggulangan penyakit menular Tuberculosis (TBC) Inisiatif Lampung Sehat (ILS) adakan Audiensi bersama Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, (10/02/21).
Selain bersilaturahim, Audiensi ini bertujuan untuk memperkenalkan diri ILS sebagai Sub Recipient (SR) yang baru dari PR Konsorsium Komunitas Penabulu-STPI dan menjelaskan gambaran umum program yang akan dijalankan kedepan.
Selain menyampaikan gambaran umum program yang akan berjalan, dalam audiensi tersebut ILS juga meminta saran dan masukan Dinas Kesehatan Provinsi Lampung dalam suksesi penanggulangan TB di Lampung.
Hal ini disampaikan oleh Sudiyanto selaku Direktur Inisiatif Lampung Sehat sekaligus Manajer Program, pihaknya menyampaikan akan tetap melakukan koordinasi dan komunikasi dengan pihak terkait terutama Dinas Kesehatan dalam Tanggulangi Penyakit TBC khususnya di 9 kabupaten kota di lampung.
“Alhamdulillah proses rekruitmen SR yang baru telah usai dan hasilnya ILS terpilih menjadi Sub Recipient (SR) yang baru, beberapa program didalamnya juga tidak banyak berbeda dengan Program yang sudah berjalan sebelumnya, kiranya ILS kedepan dapat menjadi mitra pemerintah dalam tanggulangi penyakit menular seperti TBC ini” tutur Sudiyanto.
Audiensi ini disambut baik oleh Bapak Ismen Mukhtar,S.KM, M.Epid sebagai Pejabat Fungsional Epidemiologi Dinas Kesehatan Provinsi Lampung di Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Lampung pukul 13.15 WIB, Rabu 10 Februari 2021.
Ismen Muchtar yang sebelumnya menjabat Kepala Seksi P2PM Dinas Kesehatan Provinsi Lampung sangat mendukung program penanggulangan TBC berbasis Komunitas yang akan dijalankan kedepan oleh Inisiatif Lampung Sehat.
Dalam kesempatan ini juga mengharapkan peningkatan case finding di layanan klinik pratama dan Dokter Praktek Mandiri dengan mendeteksi masyarakat yang berkunjung ke layanan dengan gejala batuk tetapi belum dilakukan pemeriksaan TB.
“Kerja-kerja komunitas dalam penanggulangan TB tentu sangat kami dukung guna menanggulangi penyakit TBC dilampung ini, pelayanan dan pendampingan untuk kesembuhan TBC dilampung ini harus ditingkatkan, baik di puskesmas, layanan pratama swasta dan rumah sakit, semua harus di kordinasikan dengan baik antara kader dan petugas kesehatan” tutur Ismen.
Dian Sugianto sendiri selaku MEL And Program Koordinator SR Lampung menerangkan jumlah besaran target untuk lampung sendiri cukup besar yakni 25% untuk ternotifikasi TB.
“Alhamdulillah kami terpilih dan di percaya untuk memegang program penanggulangan penyakit TBC, dengan target yang lumayan besar, harapannya ILS tetap bisa berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten/kota di Lampung dalam taggulangi penyakit TBC ini” tutup Dian.
