Home / tbcare / Solusi di Tengah Pandemi: Shelter Sebagai Pusat Pemberdayaan Ekonomi Bagi Pasien TBC.

Solusi di Tengah Pandemi: Shelter Sebagai Pusat Pemberdayaan Ekonomi Bagi Pasien TBC.

Bandar Lampung – Ditengah pandemi Covid-19 yang belum kunjung usai banyak sekali menyisakan kisah pilu terutama bagi korban terdampak Covid-19, tidak hanya bagi pasien Covid-19 tetapi juga bagi pasien Tuberculosis (TBC).

Disaat bersamaan, selain melawan penyebaran Covid-19 para pasien TBC dituntut untuk berjuang guna kesembuhannya, yaitu dengan mengkomsumsi obat tbc secara rutin.

Dampak Covid-19 juga dirasakan dalam sektor perekonomian bahkan pendidikan, pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang diterapkan oleh pemerintah untuk pencegahan penularan Covid-19 terpaksa menekan aktivitas ekonomi mikro.

Pasien TBC yang tengah menjalani pengobatan rutin sebagian kecil adalah pelaku usaha mikro, ditengah kesulitan tersebut Inisiatif Lampung Sehat Hadir melalui Manajer Kasus (MK) dan Pasien Supporter (PS) untuk memberikan edukasi pelayanan guna mendukung kesembuhan pasien.

Tidak hanya dukungan moral, telah disediakan Shelter sebagai pusat ekonomi pasien TBC yang beralamat di Jl. Onta Kel. Sidodadi Kec. Kedaton Kota Bandar Lampung.

Irma Syafitri selaku Manajer Kasus Kota Bandar Lampung menuturkan adanya Shelter ini diharapkan dapat berfmanfaat bagi para pasien terutama dalam hal pemberdayaan.

“Shelter ini sebagai pusat ekonomi, pasien disini bisa sama-sama mendukung pemberdayaan ekonomi selain edukasi untuk para pasien juga memanfaatkannya sebagai tempat untuk sharing berbagai hal, tentunya untuk mendukung kesembuhan pasien” tutur Irma, saat ditemui di Shelter Kota Bandar Lampung, Rabu 10 Februari 2021.

Salah satu pasien TBC yang sukses memanfaatkan peluang ini adalah Tri Amalia Dewi pasien asal Kota Bandar Lampung yang ikut aktif terlibat dalam program “shelter sebagai pemberdayaan ekonomi”.

“Lumayan cukup untuk mengisi waktu luang ditengah pandemi Covid-19, apalagi kalo merasakan efek samping obat, ngak bisa buat kerja keras, jadi saya pakai untuk merajut konektor hijab” tutur Tri.

Selain Tri Amalia Dewi yang membuat kerajinan Konektor Hijab, adapula beberapa pasien yang terlibat aktif dalam program tersebut dengan membuat Buah dalam Kemasan, Susu Kambing Etawa dan masih banyak lagi bentuk usaha kecil rumahan yang dihasilkan melalui program shelter sebagai pemberdayaan ekonomi.

About admin

Check Also

Inisiatif Lampung Sehat MoU dengan RSU Az-Zahra Kalirejo Lampung Tengah, Bentuk Komitmen Berantas Tuberculosis.

Pringsewu-Inisiatif Lampung Sehat adakan kegiatan Workshop Pertemuan Kemitraan Komunitas Dengan Pemangku Kepentingan Dalam Memperkuat Jejering …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *